Kamu Membenci Keputusan Dia Namun Kamu Tidak Mengetahui Alasannya
Kamu tidak tahu mulai dari mana
untuk meminta saling memaafkan kesalahanmu dalam lingkaran cinta yang salah.
Ya, yang kamu tahu semua kenangan indah bersamanya berawal dari pertemuan yang
direncankan tanpa sepengetahuan orang banyak. Berjalan bersama disebuah tempat
yang melukiskan kisah itu diatas kertas bernama kenangan.
Tangisan sedih itu mengenang
dan masih saja terus mengalir di pipi
manismu. Mata memerah akibat derasnya air rindu mengingat kenangan bersamanya.
Pertemuan pertama, kedua dan seterusnya hingga berakhir menderita.
Kebencian mulai menghampiri disaat dia memutuskan
perkara hubungan itu. Dia ingin menjauh darimu, tidak ingin bertemu, bersapa,
mengirim kabar dan tidak lagi ada hubungan spesial ini. Kamu tidak menanyakan
alasannya untuk pergi kemana, kenapa, bagaimana, dll. Yang kamu tahu tentangnya
adalah kamu menganggap dia tidak nyaman lagi denganmu, tidak sayang lagi
denganmu, atau dia telah menemukan orang yang lebih darimu. Padahal bukan itu
alasannya.
Dia pergi dengan berdalih ingin
menjadi manusia terbaik. Dia meyatakan ingin berhijrah. Meninggalkan semua
kejahiliyahan dan menemukan kebahagian baru bersama keyakinan islam. Itu
tandanya dia sadar berada di jalan yang salah, dia menyadari hubungan ini
dipenuhi dengan dosa, dia sadar tuhannya cemburu kepadanya bahwa cintanya
terlalu memproritaskan mahkluk dari pada pemilik cinta itu. Dia sadar, kamu?
Kamu masih saja meratapi semua
kenangan itu dan menangisi kepergiannya. Buat apa?
Dia sudah sadar ini salah, dia
bijak dalam mengambil keputusan dan konsekuensi. Dia berani dan tangguh,
seharunya kamu menyadari itu dan mendukungnya dan ikut gaya berpikirnya seperti
itu. Itu baik demi kebaikanmu dan kebaikannya. Dia sudah berpikir matang sebelum
mengambil keputusan, dia sudah dewasa. Seharusnya kamu bangga dan mendukungnya,
sekali lagi kamu harus ikuti niat baiknya itu.
Memang sebelum memutusakan ini
semua, dia sudah tahu perasaan dia dan kamu seperti apa, dia membayangkan
bagaimana jika kamu tidak ada disampingnya dalam hubungan ini, dia sudah tahu
bagaimana rasa gundah gulana ketika kamu tidak ada disampingnya lagi, dia sudah
tahu setiap harinya tidak ada lagi seseorang yang menanyakan dan memberi
semangat dalam kegiatan sehari-hari.
Dia sudah mengetahui, namun dia
belajar. Meninggalkan cinta yang salah sangatlah susah, namun harus dilakukan
demi cinta yang abadi kepada Rabbnya. Rabbnya membenci hubungan ini tanpa ada
satu ikatan yang diridhoiNya dan RasulNya. dia tetap belajar terus belajar,
hingga dia menemukan ayat cintaNya di dalam surat itu.
Dia dia wajibkan untuk
berperang melawan nafsu, walaupun itu tidak menyenangkan bisa jadi Allah
memberi kebaikan yang lebih untuknya. Dan sesungguhnya jika dia mengikuti hawa
ini, melanjutkan hubungan yang salah ini, bisa jadi hal-hal buruk akan datang
kepadanya dan menimpa kepadanya menurunkan kemuliannya kepada Rabbnya. Namun
dia tetap belajar.
Demi cintanya kepada Allah, dia
memilih ketetapan Allah yang akan datang yaitu kebaikan yang lebih. Ya, dia
meniggalkan apa yang disukai hawa nafsunya dan mengikuti kebaiakan Allah
sebagai pengatur hidupnya. Dia dewasa sekali dan bijak, kamu harus mendukungnya
dan menerima.
Ketahuilah, dia hebat dan baik.
Dia taat dan ingin lebih giat belajar menjadi manusia baik dihadapan Rabbnya.
Kamu harus seperti dia. Terimalah dan dewasa lah walaupun itu sulit dan sakit.
Jika hati belum bisa ikhlas
menerima sakit, merasa diingkari, dibohongi, dan prasangka lainnya. Cobalah
untuk berpikir baik tujuan kepergiannya. Menerima dan memaafkan adalah solusi
untuk menenangkan, dan belajar menjadi manusia baik dan dewasa adalah jalan
menuju kebaikan dan menjadikan jiwa berkapasitas diri yang lebih baik.
“Karena yang pergi bukan
berarti menghilang, hanya saja yang lebih baik akan menghampiri dalam
kehidupanmu. Allah Maha Mengetahui Segalanya”
Komentar
Posting Komentar